DPR RI dan Parlemen Chili Tekankan Isu Pelaksanaan Demokrasi, Pembangunan, dan Kesetaraan Gender
Ketua DPR RI Dr. (H.C) Puan Maharani sebelum bertemu dengan Ketua Parlemen Chili, Karol Cariola Oliva di Congreso Nacional de Chile Valparaisodalam, Senin (4/11/2024). Foto : Ist/Andri
PARLEMENTARIA, Jakarta - Ketua DPR RI Dr. (H.C) Puan Maharani akan mengikuti G20 Parliamentary Speaker's Summit (P20) ke-10 atau forum pimpinan parlemen negara-negara G20 yang digelar di Brasil. Sebelum ke Brasil, Puan bersama delegasi DPR RI singgah ke Chili, Amerika Selatan, untuk bertemu dengan Ketua Parlemen, Karol Cariola Oliva dalam rangka memperkuat hubungan bilateral kedua negara.
"Saya mendorong parlemen kedua negara untuk memberikan dukungan bagi berbagai inisiatif meningkatkan hubungan kedua negara," tuturnya dalam keterangan tertulis yang diterima Parlementaria, di Jakarta, Selasa (5/11/2024)
Puan mengatakan, kokohnya hubungan bilateral antarnegara memerlukan dukungan parlemen. Sebab parlemen memiliki kewenangan dan dapat menentukan kerja pemerintah dalam negara demokrasi.
DPR RI sendiri telah memiliki Grup Kerja Sama Bilateral Antar-Parlemen Indonesia–Chile (GKSB) pada periode 2019-2024. Ia berharap untuk periode DPR sekarang, DPR dan parlemen Chili dapat kembali melanjutkan grup kerja sama bilateral itu sebagai sarana dialog mengenai berbagai isu penting serta semakin memperat hubungan Indonesia-Chili.
"Saya senang bahwa dalam Parlemen Chili telah membentuk Grupos Interparlamentarios Chile-Indonesia. Kita dapat bertukar pikiran tentang pelaksanaan tugas parlemen di bidang legislatif, anggaran dan pengawasan," ujar Politisi Fraksi PDI-Perjuangan ini.
Tambahnya, grup tersebut juga berguna untuk konsultasi antarparlemen Indonesia dan Chili dalam berbagai isu. Menurut Puan, konsultasi antarparlemen Indonesia dan Chili dapat menekankan isu-isu terkait pelaksanaan demokrasi, isu pembangunan, dan kesetaraan gender.
"Sebagai sesama pemimpin parlemen perempuan, kita dapat berdialog untuk mendorong partisipasi perempuan yang lebih besar di bidang politik di negara kita, dan di dunia. Saya merupakan Ketua DPR RI pertama perempuan di Indonesia, dan bahkan terpilih untuk 2 periode. Hal ini tentunya memberi dorongan besar bagi perempuan Indonesia untuk berperan di dunia politik,” imbuh Puan.
Sebagai informasi, Puan akan menghadiri P20 ke-10 di Brasilia, Brasil yang digelar pada 6-8 November mendatang. P20 atau Parliament 20 adalah forum pimpinan parlemen negara-negara G20 yang merupakan rangkaian dari Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20.
Menjadi pemegang presidensi P20 tahun ini, parlemen Brasil mengambil tema ‘Parlemen untuk Dunia yang Adil dan Planet yang Berkelanjutan’. Ada 62 delegasi sebagai perwakilan parlemen dari 35 negara yang akan hadir pada forum ini. Selain itu ada 7 perwakilan lembaga yang turut diundang pada P20 di Brasil, termasuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan Inter-Parliamentary Union (IPU) yang merupakan forum parlemen internasional.
P20 merupakan platform yang memungkinkan parlemen negara-negara G20 untuk berdiskusi tentang isu-isu global. Tujuannya adalah untuk meningkatkan keterlibatan parlemen, pemerintah, dan pemangku kepentingan lainnya dalam mengimplementasikan hasil G20 sebagai perkumpulan negara yang memiliki kekuatan ekonomi terbesar di dunia.
Dalam rangkaian P20 di Brasil, juga akan diadakan pertemuan anggota parlemen perempuan negara-negara G20. Pertemuan ini untuk membahas implementasi rekomendasi dari 1st Meeting of Women Parliamentarians of P20 yang diadakan di Maceió pada 1–2 Juli lalu. (gal/rdn)